Jumat, 17 Juni 2011

about OSIS

OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Latar belakang berdirinya OSIS
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Wawasan Wiyatamandala
Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
  • Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
    1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
    2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
    3. mempertinggi budi pekerti,
    4. memperkuat kepribadian,
    5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
  • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
  • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
  • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

Struktur organisasi
Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
  • Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
  • Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
  • Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
  • Ketua Umum
  • Wakil Ketua I
  • Wakil Ketua II
  • Sekretaris Umum
  • Sektetaris I
  • Sekretaris II
  • Bendahara
  • Wakil Bendahara
  • Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.



Arti lambang
Arti bentuk dan warna lambang OSIS:
Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
Warna coklat
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.
Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.

Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :

1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.

2. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

3. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungis preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Tujuan

Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :

1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan intelektual.
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.







OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah )
 organisasi yang bergerak didalam ruang lingkup Kridawisata ini didirikan dengan tujuan mengembangkan dan mewujudkan nilai - nilai lebih atau potensi yang dapat diwujudkan oleh OSIS melalui sekolah.
Adapun fungsi fungsi OSIS itu sendiri antara lain :
  1. Menyampaikan kepada sekolah mengenai segala aspirasi siswa terhadap sekolah yang bersifat membangun sekolah . 
  2. Membantu sekolah untuk memperkenalkan sekolah kepada masyarakat luas melalui kegiatan - kegiatan yang diadakan oleh siswa/i melalui OSIS .
  3. Meningkatkan mutu pendidikan dengan diadakannya kegiatan - kegiatan yang bersifat membangun nilai - nilai pendidikan .
Agar OSIS dapat bergerak dengan baik dan tepat tujuan , adalah pengurus - pengurus OSIS yang telah dipertimbangkan dan akhirnya dipilih dengan berdasarkan musyawarah , yaitu :
  1. KOORDINATOR UMUM
  2. WAKIL KOORDINATOR UMUM
  3. ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI
  4. ANGGARAN FINANCIAL
Adapun koordinator - koordinator yang membantu pergerakan OSIS dalam mencapai tujuan - tujuannya yang mana dapat dilihat pada halaman masing - masing koordinator



Sekbid Pertama
A. KETAKWAAN TERHADAP YANG MAHA ESA

1.Progam Harian :
* Membersihkan lingkungan masjid jami’ secara bergiliran setiap kelas
2.Program Bulanan :
* Mengadakan ceramah 1 bulan 1 kali
3.Program Semesteran :
* Mengadakan Perlombaan yang berkaitan dengan Hari Besar Islam
- Lomba Pidato
- MTQ
- Kaligrafi
- Cerdas Cermat
- Baca puisi
- Dan perlombaan yang bersifat disiplin Ilmu
4.Kegiatan Insidentil :
* Mengikuti Kegiatan yang diikuti/dilaksanakan oleh organisai luar
* Memberi Sumbangan ketika ada Bencana Alam


Sekbid Kedua
B. KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

1.Program Mingguan :
* Melaksanakan Upacara Bendera Setiap hari Seanin secara bergiliran setiap Kelas
2.Program Insidenteil :
* Memperingati Hari-hari Besar Nasional
* Mengadakan Perlombaan-perlombaan seperti TUB dan PBBAB





Sekbid Ketiga
C. PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA

1.Program Harian :
* Melaksanakan pemeriksaan Tata Tertib di dalam dan di luar Sekolah
2.Program Bulanan :
* Mengadakan Kunjungan ke Rumah Siswa
3.Program Semesteran :
* Mengadakan Kunjungan Ke tempat-tempat Bersejarah
4.Program Tahunan :
* Mengadakan Karya Wisata


Sekbid Keempat
D. KEPERIBADIAN DAN BUDI PEKERTI YANG LUHUR

1.Program Harian :
* Pemeriksaan Tata Tertib Sekolah
2.Program Mingguan :
* Melaksanakan upacara Bendera setiap hari senin
3.Program Semesteran :
* Mengadakan perlombaan masak dan busana
4.Program Tahunan :
* Mengadakan kegiatan MOS untuk siswa baru kelas Saturday
5.Program Insidentil :
* Memberikan sumbangan atau bantuan


Sekbid Kelima
E. BERORGANISASI PANDIDIKAN KEPEMIM PINAN DAN POLITIK

1.Program Harian :
* Mengadakan/melaksanakan 5 K secara bergiliran setiap kelas
2.Program Mingguan :
* Meneliti kelompok belajar dan mengawsi papan visual
3.Program Bulanan :
* Mengadakan pertemuan setiap sekbid dengan ketua OSIS
* Mengumpulkan karya ilmiah
4.Program Insidenti :
* Mengikuti kegiatan di luar sekolah


Sekbid Keenam
F. PETERAMPILAN DAN KEPARIWISATAAN

1.Program Harian :
* Melaksanakan piket Harian dan Kebersihan di lingkungan Sekolah
2.Program Mingguan :
* Memeriksa Buku piket dan Bulu daftar pinjam
* Mengumpulkan karya Tulis
3.Program Bulanan :
* Mengadakan Rapat khusus anggota Sekbid


Sekbid Ketujuh
G. KESEGARAN JASMANI DAN DAYA KREASI

1.Program Mingguan :
* Pengisian papan Visual
* Latihan ekstrakurikuler Kesenian
2.Program Semesteran:
* Mengadakan pertandingan antar kelas
3.Program Insidentil :
* Mengadakan pertandingan Olah Raga dengan sekolah lain


Sekbid Kedelapan
H. PERSEPSI, APRESIASI, DAN KREASI SENI

1.Program Mingguan :
* Pengisian papan Visual
* Latihan ekstrakurikuler kesenian
2.Program Bulanan :
* Pengumpulan hasil karya
3.Program Semesteran :
* Perlombaan antar kelas
4.Program insidentil :
* Pengumpulan hasil karya untuk perlombaan

pidato hari pahlawan


Assalamu’alaikum wr. wb

Salam sejahtera bagi kita semua.

Kepada yang terhormat bapak kepala sekolah dan bapak/ibu guru sekalian, serta teman-temanku sekalian.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat allah S.W.T yang telah memberikan kasempatan kepada kita untuk berkumpul pada hari ini dan berkat rahmatnya kita dapat memperingati hari pahlawan.
Hari pahlawan adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini marilah kita bersama-sama menengok kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang kita nikamati sekarang ini adalah hasil perjuangan rakyat Indonesia. Mereka berjuang melawan penjajah dengan semangat rela berkorban yang tinggi. Mereka mempertaruhkan nyawa dan harta demi kemerdekaan bangsa kita. Sungguh luar biasa! Mereka berjuang tanpa pamrih. Beruntunglah kita, pemerintah menetapkan tanggal 10 november sebagai hari pahlawan. Kita di beri kesempatan untuk mengenang jas-jasa para pahlawan bangsa.
Kemerdekaan bangsa ini tercapai karena rakyat Indonesia mempunyai semangat perjuangan yang tinggi. Tanpa semangat perjuangan yang tinggi, kita yakin kemerdekaan bangsa ini tidak akan tercapai. Selamanya rakyat Indonesia akan hidup di bawah penindasan penjajah. Para penjajah negeri kita bermaksud menguasai pemerintahan dan mengeruk kekayaan bangsa ini. Berbagai cara mereka lakukan. Para penjajah itu memaksa rakyat Indonesia bekerja lewat kerja rodi dan romusha. Tanpa upah mereka harus bekerja keras. Bahkan, tanpa makanan yang cukup. Oleh karena itu, banyak rakyat Indonesia yang meninggal pada saat kerja rodi dah romusha.
Para hadirin, semangat rela berkorban para pejuang kita yang begitu besar itu patut kita teladani. Kita harus bersyukur kepada tuhan karena kita dapat  menghirup udara kamerdekaan. Berkat para pejuanglah, Negara ini terbebas dari penjajahan. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berdo’a agar arwah mereka diterima disisi tuhan.
Para hadirin sekalian, marilah kita pekikkan ”sekali merdeka tetap merdeka”. Semoga bangsa ini tetap di karuniai kemerdekaan dan persatuan. Kita semua selalu di bawah lindungan-nya. Amin.
Cukup sampai disini pidato dari saya. Apabila ada kata-kata yang salah, saya mohon maaf. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb

beberapa soal pkn kelas 8 semester 1


1.       Jelaskan perbedaan kabinet presidential dan kabinet  parlementer!
Jawab:
a.       Dalam sistem presidensil, kedudukan presiden adalah sebagai kepala Negara dan kepala pemerintah. Presiden dibantu para menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Oleh karena itu, para menteri harus bertanggung jawab kepada presiden.
b.      Dalam sistem parlementer, kedudukan presiden tidak sebagai kepala pemerintah. Presiden hanya berfungsi sebagai kepala Negara. Kepala pemerintah dipegang oleh seorang perdana menteri. Sementara itu, para menteri tidak lagi bertanggung jawab kepada presiden, tetapi kepada KNIP yang berfungsi sebagai DPR (parlemen)

2.       Sebutkan penyimpangan-penyimpangan pada masa orde lama!
Jawab:
a.       Demokrasi terpimpin yang dilaksanakan cenderung bergeser menjadi pemusatan kekuasaan pada presiden. Presiden memiliki wewenang yang melebihi ketentuan yang ditetapkan dalam UUD 1945.
b.      Penyimpangan ideologis, yakni konsepsi pancasila berubah menjadikonsepsi nasakom (nasionalis, agama, dan komunis).
c.       MPRS, melalui ketetapan MPRS No. III/MPRS/1963, mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden seumar hidup.
d.      Pada 1960, DPR hasil pemilu 1955 dibubarkan oleh presiden karena RAPBN yang diajukan pemerintah tidak disetujui oleh DPR. Kemudian, dibentuklah DPR Gotong Royong tanpa melalui pemilu. Seluruh anggotanya ditunjuk oleh presiden.
e.      Pemimpin lembaga tertinggi (MPRS) dan lembaga tinggi (DPR) Negara dijadikan menteri Negara, yang berarti berfungsi sebagai pembantu presiden.
Akibat dari penyimpangan ini adalah keadaan politik dan keamanan Negara menjadi semakin buruk.

3.       Sebutkan penyimpangan-penyimpangan pada masa orde baru!
Jawab:
a.       Kebebasan politik masyarakat sangat dibatasi. Masyarakat hanya boleh bergabung atau memilih tiga partai politik, yaitu Golkar, PDI, dan PPP.
b.      Pemarintah melakukan penyeragaman asas/ideologi bagi seluruh organisasi atau partai politik. Semua organisasi dan partai politik harus menerima pancasila sebagai asas atau ideologi tunggal mereka.
c.       Kebebasan berpendapat masyarakat sangat dibatasi. Pemerintah menerapkan kebijakan sensor ketat terhadap media massa, baik cetak maupun elektronik. Pemerintah tidak segan-segan membredel atau mencabut surat izin usaha media massa yang terbukti bertentangan dengan pemerintah. Selain itu, pemerintah juga menangkap dan memenjarakan masyarakat yang mengeritik pemerintah.
d.      Mahasiswa dilarang berpolitik. Kampus dijadikan tempat yang bersih dari kegiatan berpolitik. Artinya, pemerintrah melarang kegiatan yang berbau politik di kampu, seperti mimbar bebas yang mengeritik pemerintah.
e.      Terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela dalam pemerintah dan masyarakat.
f.        Sistem pemerintahan menjadi sangat sentralistis, segalanya diatur oleh pusat. Selain itu, terjadi pula penyeragaman sistem adminstrasi pemerintahan di seluruh wilayah. Karakteristik dan kekhasan daerah diabaikan.
Akibat dari penyimpangan ini, timbul rasa tidak puas di kalangan masyarakat.

Pidato Kerja Bakti


Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kita panjatkan ke khadirat allah S.W.T  yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul pada hari ini. Pertama-tama saya  terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang telah meluangkan waktunya untuk berkumpul disini.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kebersihan dan kesehatan desa kita. Belakangan ini saya sering melihat sampah-sampah yang berserakan dimana-mana dan saya juga sering mendapat kabar bahwa warga di desa kita banyak yang terserang penyakit demam berdarah.
Jadi, saya simpulkan bahwa penyakit demam berdarah yang sedang di derita oleh warga kita disebabkan oleh sampah-sampah yang berserakan dimana-mana. Kita memangbaru sadar sekarang  kalau sampah-sampah yang pernah kita buang sembarangan lama kelamaan akan terus menumpuk dan akhirnyamenjadi sarang nyamuk.
Meri kita berantas nyamuk aides aygepti yang sedang menyerang desa kita. Dan mari kita jadikan desa ini menjadi desa yang bebas dari sampah dan penyakit. Hari ini kita akan mengadakan kerja bakti untuk keterangan lebih lanjut silahkan lihat ke papan pengumuman.
Cukup sekian dulu pertemuan kita pada hari ini. Jangan lupap setelah ini kita akan mengadakan kerja bakti. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yangt salah.

Wassalamu’alaikum wr. wb