Jumat, 17 Juni 2011

about OSIS

OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Latar belakang berdirinya OSIS
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Wawasan Wiyatamandala
Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
  • Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
    1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa,
    2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
    3. mempertinggi budi pekerti,
    4. memperkuat kepribadian,
    5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
  • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
  • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
  • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

Struktur organisasi
Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
  • Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
  • Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah)
  • Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah)
  • Ketua Umum
  • Wakil Ketua I
  • Wakil Ketua II
  • Sekretaris Umum
  • Sektetaris I
  • Sekretaris II
  • Bendahara
  • Wakil Bendahara
  • Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.



Arti lambang
Arti bentuk dan warna lambang OSIS:
Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.
Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
Warna coklat
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.
Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.

Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :

1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.

2. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

3. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungis preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Tujuan

Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :

1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan intelektual.
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.







OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah )
 organisasi yang bergerak didalam ruang lingkup Kridawisata ini didirikan dengan tujuan mengembangkan dan mewujudkan nilai - nilai lebih atau potensi yang dapat diwujudkan oleh OSIS melalui sekolah.
Adapun fungsi fungsi OSIS itu sendiri antara lain :
  1. Menyampaikan kepada sekolah mengenai segala aspirasi siswa terhadap sekolah yang bersifat membangun sekolah . 
  2. Membantu sekolah untuk memperkenalkan sekolah kepada masyarakat luas melalui kegiatan - kegiatan yang diadakan oleh siswa/i melalui OSIS .
  3. Meningkatkan mutu pendidikan dengan diadakannya kegiatan - kegiatan yang bersifat membangun nilai - nilai pendidikan .
Agar OSIS dapat bergerak dengan baik dan tepat tujuan , adalah pengurus - pengurus OSIS yang telah dipertimbangkan dan akhirnya dipilih dengan berdasarkan musyawarah , yaitu :
  1. KOORDINATOR UMUM
  2. WAKIL KOORDINATOR UMUM
  3. ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI
  4. ANGGARAN FINANCIAL
Adapun koordinator - koordinator yang membantu pergerakan OSIS dalam mencapai tujuan - tujuannya yang mana dapat dilihat pada halaman masing - masing koordinator



Sekbid Pertama
A. KETAKWAAN TERHADAP YANG MAHA ESA

1.Progam Harian :
* Membersihkan lingkungan masjid jami’ secara bergiliran setiap kelas
2.Program Bulanan :
* Mengadakan ceramah 1 bulan 1 kali
3.Program Semesteran :
* Mengadakan Perlombaan yang berkaitan dengan Hari Besar Islam
- Lomba Pidato
- MTQ
- Kaligrafi
- Cerdas Cermat
- Baca puisi
- Dan perlombaan yang bersifat disiplin Ilmu
4.Kegiatan Insidentil :
* Mengikuti Kegiatan yang diikuti/dilaksanakan oleh organisai luar
* Memberi Sumbangan ketika ada Bencana Alam


Sekbid Kedua
B. KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

1.Program Mingguan :
* Melaksanakan Upacara Bendera Setiap hari Seanin secara bergiliran setiap Kelas
2.Program Insidenteil :
* Memperingati Hari-hari Besar Nasional
* Mengadakan Perlombaan-perlombaan seperti TUB dan PBBAB





Sekbid Ketiga
C. PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA

1.Program Harian :
* Melaksanakan pemeriksaan Tata Tertib di dalam dan di luar Sekolah
2.Program Bulanan :
* Mengadakan Kunjungan ke Rumah Siswa
3.Program Semesteran :
* Mengadakan Kunjungan Ke tempat-tempat Bersejarah
4.Program Tahunan :
* Mengadakan Karya Wisata


Sekbid Keempat
D. KEPERIBADIAN DAN BUDI PEKERTI YANG LUHUR

1.Program Harian :
* Pemeriksaan Tata Tertib Sekolah
2.Program Mingguan :
* Melaksanakan upacara Bendera setiap hari senin
3.Program Semesteran :
* Mengadakan perlombaan masak dan busana
4.Program Tahunan :
* Mengadakan kegiatan MOS untuk siswa baru kelas Saturday
5.Program Insidentil :
* Memberikan sumbangan atau bantuan


Sekbid Kelima
E. BERORGANISASI PANDIDIKAN KEPEMIM PINAN DAN POLITIK

1.Program Harian :
* Mengadakan/melaksanakan 5 K secara bergiliran setiap kelas
2.Program Mingguan :
* Meneliti kelompok belajar dan mengawsi papan visual
3.Program Bulanan :
* Mengadakan pertemuan setiap sekbid dengan ketua OSIS
* Mengumpulkan karya ilmiah
4.Program Insidenti :
* Mengikuti kegiatan di luar sekolah


Sekbid Keenam
F. PETERAMPILAN DAN KEPARIWISATAAN

1.Program Harian :
* Melaksanakan piket Harian dan Kebersihan di lingkungan Sekolah
2.Program Mingguan :
* Memeriksa Buku piket dan Bulu daftar pinjam
* Mengumpulkan karya Tulis
3.Program Bulanan :
* Mengadakan Rapat khusus anggota Sekbid


Sekbid Ketujuh
G. KESEGARAN JASMANI DAN DAYA KREASI

1.Program Mingguan :
* Pengisian papan Visual
* Latihan ekstrakurikuler Kesenian
2.Program Semesteran:
* Mengadakan pertandingan antar kelas
3.Program Insidentil :
* Mengadakan pertandingan Olah Raga dengan sekolah lain


Sekbid Kedelapan
H. PERSEPSI, APRESIASI, DAN KREASI SENI

1.Program Mingguan :
* Pengisian papan Visual
* Latihan ekstrakurikuler kesenian
2.Program Bulanan :
* Pengumpulan hasil karya
3.Program Semesteran :
* Perlombaan antar kelas
4.Program insidentil :
* Pengumpulan hasil karya untuk perlombaan