Jumat, 17 Juni 2011

Sejarah Insan Cendekia

Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan iptek yang didasari semangat iman dan taqwa, maka pada tahun 1996 BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang saat itu dipimpin Bapak Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie melalui Program Penyetaraan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Science and Technology Equity Program – STEP) bagi sekolah-sekolah di lingkungan pesantren, telah mendirikan SMU Insan Cendekia di Serpong (Banten) dan Gorontalo. Pada saat itu, sekolah ini dikenal dengan sebutan sekolah magnet (magnet school), dengan filosofi bahwa sekolah ini diharapkan mampu menarik sekolah-sekolah lain di sekitarnya untuk berpacu dalam prestasi, dan lebih giat memacu diri untuk mempersiapkan anak bangsa menatap masa depan. Sejak tahun pelajaran 2000/2001 SMU Insan Cendekia di Serpong dan Gorontalo dilimpahkan pengelolaannya dari BPPT kepada Departemen Agama. Untuk mempertahankan ciri khas penguasaan iptek dan imtak dalam pengelolaan dan pembinaannya, Departemen Agama tetap bekerjasama dengan BPPT. Selanjutnya nama SMU Insan Cendekia ditransformasikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia tanpa mengurangi materi maupun sistem pembelajaran yang telah berjalan selama ini.


  • Di usianya yang genap sepuluh tahun (dasa warsa) yaitu pada tahun 2007, MAN Insan Cendekia ditetapkan sebagai MADRASAH ALIYAH PROGRAM KHUSUS BERSTANDAR INTERNASIONAL dengan pengelolaan langsung dibawah Dirjen Pedidikan Islam Departemen Agama RI. Ketetapan ini merupakan kepercayaan dan juga amanah yang harus dijadikan cambuk bagi segenap Civitas Akademika untuk lebih keras dalam berjuang, berkarya, dan membangun bangsa.